Berita

Agenda

Kontak

 
Logo

BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

6

16 Cerita Laboratorium Kami : Kembangbiakkan Koloni Nyamuk, Lalat dan Lipas di instalasi laboratorium

 
(Salatiga/23-02/2021) Hai Sobat Vektora, Meneruskan rangkaian seri #16ceritalaboratoriumkami, pada edisi kedua ini, #battypedia ingin berbagi cerita tentang instalasi laboratorium koloni nyamuk, lalat, dan lipas, serta dan pengendalian hayati. Instalasi ini bertugas mengembangbiakkan koloni nyamuk, lalat, dan lipas berbagai spesies serta ikan dan cacing yang dapat digunakan sebagai pengendali jentik secara hayati. Koloni serangga tersebut digunakan sebagai serangga uji pada berbagai penelitian dan pengujian. 
 
Koloni nyamuk Anopheles maculatus menjadi salah satu kemampuan laboratorium koloni. Metode pemeliharaan koloni Anopheles maculatus dapat disimak pada artikel disini. Selain Anopheles maculatus, laboratorium koloni juga mengembangbiakkan Anopheles aconitus, Anopheles sinensis, serta nyamuk dari tiga genus lainnya: Aedes aegypti berbagai strain, Aedes albopictus, Culex quinquefasciatus, dan Toxorhynchites splendens. Koloni lipas terdiri dari spesies Periplaneta americana, Supella longipalpa, Blatella germanica, Neostylopyga rhombifolia, dan lalat Musca domestica. Spesies yang dikolonisasi untuk pengendalian hayati adalah cacing Romanomermis iyengari, ikan kepala timah dan ikan guppy (Poecilia reticulata).
 
 
 
Apabila serangga uji dibutuhkan untuk keperluan penelitian atau pengujian, instalasi laboratorium koloni menyiapkan kondisi serangga uji sesuai kebutuhannya, seperti jumlah individu, keseragaman umur, sex (jantan/betina), dan kondisi fisiologis (kenyang gula, kenyang darah).
 
Untuk menjamin mutu pengujian, setiap tahun dilaksanakan uji kerentananan dengan metode kertas impregnated dengan berbagai bahan aktif dari golongan karbamat, organofosfat dan piretroid terhadap semua spesies dan strain nyamuk yang dikolonisasi. Hal ini bertujuan untuk memantau tingkat kerentanan nyamuk yang dipelihara. Selain itu, nyamuk juga dipastikan bebas dari patogen (Plasmodium, virus, atau patogen lainnya) melalui pemeriksaan secara biomolekuler.
 
Instalasi laboratorium koloni juga telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional sejak tahun 2013 sebagai laboratorium penunjang pengujian yang telah menerapkan ISO/IEC 17025:2005 dan diperbarui menjadi ISO/IEC 17025:2017.
 
Nah, salah satu fakta di Instalasi laboratorium koloni, laboratorium tersebut adalah satu-satunya laboratorium di B2P2VRP yang tidak mengenal libur, teknisi laboratorium koloni setiap hari memelihara supaya kolonisasi tetap stabil dan berkelanjutan. Salut deh dengan dedikasi teknisi di Laboratorium Koloni
 
Demikian cerita laboratorium kami, sampai jumpa pada seri selanjutnya..

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset