Ancaman Obesitas pada Anak Indonesia
Lingkungan adalah faktor penting yang memberikan pengaruh kepada status kesehatan masyarakat, salah satunya adalah terjadinya masalah kesehatan. Beberapa tahun terakhir, masalah kesehatan yang menjadi polemik di masyarakat ini terjadinya obesitas pada anak-anak.
Obesitas adalah suatu kondisi dimana berat badan seseorang jika dibandingkan dengan tinggi badannya melebihi batas ideal yang sudah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO). Kondisi obesitas pada anak Indonesia menurut laporan dari Unicef Indonesia adalah satu dari lima anak usia sekolah mengalami obesitas (UNICEF, 2024). Obesitas pada anak-anak ini dapat menyebabkan terjadinya peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes, kanker dan penyakit kronis lainnya di usia dewasa. Obesitas, selain berpotensi menyebabkan terjadinya penyakit kronis, obesitas ini juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, seperti terjadinya rendahnya penilaian diri, kecemasan bahkan dapat menyebabkan terjadinya depresi.
Obesitas pada anak dapat terjadi karena ada interaksi dari beberapa faktor yang terkait dan faktor genetik merupakan salah satu faktor yang memiliki hubungan erat. Jika salah satu orang tua menderita obesitas, maka anak-anaknya memiliki peluang menderita obesitas sebesar 40-50%. Sedangkan bila kedua orang tua menderita obesitas, maka anak-anaknya memiliki peluang menderita obesitas sebesar 70-80%.
Selain faktor genetik, faktor gaya hidup juga sangat mempengaruhi seorang anak dapat mengalami obesitas. Gaya hidup dengan pola makan yang tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab terjadinya obesitas pada anak-anak.
Konsumsi asupan energi berlebih pada anak-anak akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak. Jenis makanan yang mengandung banyak energi adalah makanan yang tinggi gula, tinggi garam dan tinggi lemak. Sebanyak satu dari dua remaja, anak dan orang dewasa di Indonesia mengonsumsi satu atau lebih minuman manis per hari. Sebanyak sembian dari sepuluh anak, remaja dan orang dewasa tidak mengonsumsi cukup buah dan sayur per hari.
Demikian juga aktivitas fisik yang kurang misalnya kebiasan menonton televisi, bermain video game ataupun bermain gadget dalam waktu yang lama, akan menyebabkan menumpuknya lemak dalam tubuh. Sebanyak satu dari dua anak tidak melakukan aktivitas fisik selama 30 menit per hari.
Kondisi lingkungan memiliki peran yang penting terhadap kejadian obesitas pada anak-anak. Lingkungan tempat tinggal yang menyediakan jajanan harga murah dengan kadar gula yang tinggi, tersedianya makanan cepat saji yang semakin mudah diakses oleh anak-anak, tidak tersedianya makanan sehat di lingkungan tempat tinggal anak-anak, promosi makanan tidak sehat yang berlebihan serta tidak tersedia tempat untuk melakukan aktivitas fisik yang memadai merupakan beberapa hal yang secara tidak langsung mempengaruhi kondisi obesitas pada anak-anak. Selain itu bahan pangan yang tidak aman, juga dapat memberikan kontribusi untuk terjadinya obesitas pada anak-anak. Bahan makanan yang mengandung gula berlebih seperti minuman maupun jajanan manis, bahan makanan yang mengandung natrium berlebih seperti makanan ringan serta bahan makanan yang mengandung lemak berlebih sangat berpengaruh terhadap terjadinya obesitas pada anak-anak.
Banyaknya faktor risiko obesitas yang ditemukan di sekitar kita, harus segara ditindaklanjuti supaya di masa yang akan datang tidak terjadi ledakan penyakit kronis yang berdampak buruk terhadap kesehatan. Prinsip pengelolaan obesitas adalah dengan mengatur keseimbangan energi. Energi yang masuk ke dalam tubuh harus sama dengan energi yang dikeluarkan oleh tubuh. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021). Beberapa langkah yang dapat diambil untuk melakukan pencegahan obesitas pada anak-anak adalah dengan membiasakan gaya hidup sehat, berupa:
- Memperbanyak konsumsi sayur dan buah, sesuai dengan anjuran isi piringku.
- Mengurangi konsumsi makanan yang tinggi gula, tinggi garam dan tinggi lemak
- Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari
- Minum air putih 6 sampai 8 gelas setiap hari.
- Istirahat malam yang cukup, sebanyak 6 – 8 jam
Yuk kita jaga generasi muda kita dari bahaya obesitas. Karena dengan generasi bangsa yang sehat, Indonesia akan semakin maju! (Wid)
Pustaka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021. Fact Sheet Obesitas, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
UNICEF, 2024. Fakta tentang kelebihan berat badan dan obesitas, Jakarta: Unicef Indonesia.